Monday, March 28, 2011

Hakikat Ihklas Yang Sesungguhnya

Tahu kah Anda.. Kunci dari segala aspek kehidupan sebenarnya tidak pernah terlepas dari Ilmu Ihklas ?


Keliru besar apabila ada orang yang menganggap enteng dalam mempelajari Ilmu Ihklas. Kelihatannya sih gampang dan sederhana, kita tinggal katakan " saya Ihklas kok ", namun yang dimaksud bukanlah hal semacam itu. Sedikit rumit karena hal ini akan mencakup segala aspek kehidupan yang sangat mendasar demi melahirkan kepribadian yang terpuji. Tidak sedikit manusia yang bila memberi sesuatu, lantas mengatakan ia sangat ihklas memberinya, dan ini adalah satu kasus yang telah menyimpang menurut saya. Sebab layak nya seperti orang yang sedang tidur, ia tidak pernah katakan kalau dirinya sedang tidur toh ! Jika ia katakan bahwa ia sedang tidur berarti dirinya belum benar-benar dalam keadaan tidur bukan ? atau mungkin hendak mau tidur atau mungkin sedang pura-pura tidur.

Begitu juga halnya orang yang telah memberikan sesuatu kepada orang lain, jika ia katakan dirinya ihklas memberi berarti belum tentu ia berada pada posisi benar-benar ihklas, bisa saja ia memberi dengan harapan kelak menerima sesuatu kembali ( Equivalent ), minimal seri tp kalau bisa lebih gitu ya.. hehe.

Tidak bisa dipungkiri ini lah pribadi-pribadi kita sekarang, tidak lagi dilandasi dengan ketulusan serta keihklasan yang kemudian menyerahkan segala sesuatunya kepada Yang Maha Kuasa untuk memberikan penilaian. Kabaikan yang kita tawarkan tanpa dilandasi rasa ihklas bisa menjadi racun kelak bagi diri kita sendiri. Pemberian yang kita lakukakan bisa saja berbuah dosa kelak yang suatau saat nanti akan diberi perhitungan di hari pembalasan. " Na'uzubilahi min zhalik " berharap pahala malah dapat dosa. Mulai detik ini, hari ini, dan tahun ini, mari sama-sama kita tanamkan hakikat ihklas yang sesungguhnya, jangan sekali-sekali menghitung kebaikan, namun sesering mungkin utuk melupakan kebaikan, dan senantiasa untuk mengingat kekhilafan yang pernah kita lahirkan.

Mari belajar dan lagi-dan lagi guna perbaikan diri.

No comments:

Post a Comment